Tahun ini seluruh dunia sedang diselimuti pandemi covid-19. Termasuk juga tempat tinggalku, aku sekarang sudah hampir 4 bulan tidak keluar rumah seperti dulu. Sehingga aku juga melakukan pembelajaran jarak jauh bahkan ujian jarak jauh. Pastinya aku selalu disuruh-suruh oleh kakaku. Selama karantina ini aku mulai membersihkan rumah, tetapi itu di awal aku mulai melakukan pembelajaran jarak jauh. Sekarang sudah kotor lagi tapi aku terkadang membersihkanya.
saat aku mau memberi makan kura-kura milik keluargaku yang umurnya sekitar 32 tahun-an, aku lihat airnya merah saat kulihat kura-kuranya ternyata matanya sakit, entah terkena kukunya saat menggaruk mukanya atau terkena kumis lele, karena aku menaruh kura-kura dan lele nya di tempat yang sama. Tetapi selama mempersatukan mereka, sepertinya mereka akur-akur saja, hmm mungkin karena kura-kura menggaruk mukanya terlalu kuat. Kabar baiknya kura-kuranya sudah sembuh dengan cepat. Selama 32 tahun-an kura-kura itu belum diberi nama sehingga aku memanggilnya kura-kura karena dia kura kura hehe. Tapi ibuku memanggilnya kukur.
Sekarang aku mandi hanya sekali dalam satu hari, yup aku memang malas kalau mandi. Tapi kalau di suruh makin malas, pinginnya itu inisiatif hehe tapi kalau tidak disuruh mungkin tidak mandi. Di hari kamis tanggal 11, sore harinya aku pergi ke Dompyong, Rejosari, kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Di sana aku pergi ke tempat budeku yang bernama Bude Rini, Bude Rini memiliki Toko kopi di rumahnya yang bernama K’bon Kopi Josari. Kopi itu di petik dari kebon yang berada di belakang rumah bude. Di sana dingin, jam 12 terasa jam 8 tapi aku tetap mandi. Untung aku mandi pakai air hangat, soalnya di sana airnya dingin tidak seperti di jogja. Bude ku melihatkan proses roasting kopi. Di pagi hari keesokan harinya aku bangun dan mandi sekitar jam 7, aku disana sambil ulangan kebetulan kartu perdana yang kupakai ada sinyal disana. Jam 5 pagi aku bangun tapi belum pindah dari kasur dan jam segitu sudah banyak burung berkicau, tapi banyak truk-truk bersuara kencang hingga terdengar sampai rumah budeku.
Selesai ulangan aku diajak kakak dan bude ku untuk foto model hehe. Tentunya ada yang aku post di instagram. Walau disana dingin tetapi sangat menyegarkan, sepulang dari sana aku sangat gerah karena di Dompyong dingin dan di Jogja panas. Saat tiba dirumah aku disamput coco dengan melunjak-lunjak. Aku membawa oleh-oleh untuk ibuku, yaitu gunting, walaupun sekedar gunting itu sangat berarti bagiku. Karena sebelum aku pergi ibuku kehilangan gunting dapurnya. Saat aku memberikannya kata ibuku guntingnya sudah ketemeu. Huh! Ya sudahlah lumayan untung aku saja hehe.