Aku memiliki sahabat sejak kecil yang bernama Piyan. Rumahnya lumayan dekat denganku. Saat SD dulu, aku dan dia sering bermain setelah pulang sekolah. Kami saling berbagi cerita, duka maupun senang. Dia suka memelihara anjing dan burung.
saat aku kelas empat kami bermain bersama. Karena kami bingung mau ngapain kami mencari tumbuhan coklat. Kebetulan di dekat rumah ku ada tumbuhan coklat kami langsung memetik buah dari pohon itu. Mengupas buah coklat lumayan susah karena memiliki kulit yang tebal. Seharusnya buah itu tidak di kupas menggunakan pisau. Karena aku kesal sehingga aku mengupasnya menggunakan pisau dan tanganku terkena pisau. Lukanya cukup dalam karena saat itu aku agak kencang mengupasnya. Darah itu tidak berhenti keluar aku membuntalnya dengan baju sampai bajuku penuh dengan darah. Saat darah mulai berkurang keluarnya aku langsung memberikan lukaku obat merah. Aku menyesali akan perbuatanku mungkin ini terjadi karena aku mengambilnya tanpa izin. Hingga saat ini bekas luka itu masih ada.
Kami pernah memlihara burung merpati bersama. Saat kelas enam SD aku dan dia ingin memelihara burung merpati, tetapi uang kami tidak cukup sehingga aku mengusulkan untuk memelihara burung merpati bersama. Kami memlihara burung merpati itu di rumahku, karena memiliki lahan yang lebih luas. Kami memelihara burung ini sampai ada 12 ekor. Jika makanan burung habis kami berdua membelinya bersama.
Pada suatu hari setelah aku pulang sekolah kami berdua langsung bermain burung merpati. Setelah aku memandikan burung merpati kami aku melihat ada ular di dalam kandang burung, aku sangat terkejut. Aku langsung mengambil bambu untuk memukul ular itu tetapi ular itu tidak mati. Piyan pun mencoba membunuhnya dengan batu tetapi tetap tidak mati sehingga aku langsung mencari pisau aku melemparnya dan tepat pada kepala ular itu setelah aku lihat mulutnya ternyata dia memakan kadal. Aku mulai lega karena ular nya telah dibunuh. Saat pertengahan kelas enam kami menjual burung merpati kami karena kami ingin fokus ke Ujian Nasional.
Di kelas enam Kami juga suka bermain anjing. Piyan memiliki satu anjing dan itu sangat lucu. Aku juga memiliki dua ekor anjing, tetapi sekarang aku punya tiga ekor anjing yang bernama Obel (jantan), Ipik (betina), dan coco(jantan). Di suatau hari aku dan Piyan bermain di rumahku. Ada anjing asing yang masuk kerumah ku, anjing itu berwarna coklat dan memiliki tubuh yang besar tapi panjang. Aku langung mengejar anjing itu Piyan pun membantuku. Kami telah memutari rumah ku hingga dua kali. Tiba-tiba obel melihat Piyan dan mengejar Piyan. Sehingga kami saling kejar-kejaran. Anjing itu lolos dan pergi dari rumahku.
Malam imlek tahun 2020 aku, Piyan dan teman-temanku merencanakan kegiatan bermain sepeda hingga ke Alun-Alun utara, Yogyakarta. Kami lama tidak berjumpa karena kami berbeda SMP dan memiliki kesibukan masing-masing. Kami pergi dimalam hari karena lebih menyenangkan dan tidak panas. Disana kami melihat lihat suasana kota Jogja di malam hari. Setelah kami selesai bersepeda Di Malioboro dan Tugu Jogja kami makan bersama di warung. Kami makan mie dan minum es. Aku merindukan saat-saat itu dan seandainya aku bisa mengulangi waktu aku akan mengulangi saat-saat itu.