Malam Tahun Baru Yang Spesial

Aku dan teman-temanku berencana untuk menonton film di salah satu mall di Yogyakarta yang bernama Jogja City Mall. Jogja City Mall sangat luas dan bagus. Mall ini cukup unik, di lantai paling atas ada gereja Kristen. Jika kamu mengunjunginya mall ini kamu akan menemui gereja ini tepat di atas area food court.

Aku ke bioskop dengan Ritchie. Dia orang yang agak gila. Pernah suatu waktu aku dan Ritchie ingin membuka pintu ruang agama dia tiba-tiba melompat-lompat tidak jelas, bisa dibilang dia seperti kera rabies. Terdapat mitos di kelasku, yang mengatakan bahwa jika tanggal tua Ritchie akan berbau tidak sedap tetapi jika tanggal muda dia akan berbau sangat wangi. Faktanya mitos ini tidak sekedar mitos. Aku duduk bersebelahan dengannya, jujur aku adalah korban ketika bau itu muncul dan aku adalah orang yang paling rajin untuk menghilangkan bau tidak sedap itu. Ketika muncul kadang aku menyemprotnya menggunakan parfum, memberinya kamper, dan menyiramnya dengan Baygon. Bisa dikatakan aku sangat bangga melakukan itu, ibarat aku adalah iblis yang diciptakan untuk membasmi bau ini. No offense, Ritchie

Aku juga pergi dengan teman perempuanku sebut saja mereka Watik dan Tiwik(bukan nama sebenarnya). Karena Tiwik tidak bisa berbicara bahasa jawa, sehingga Watik sedia menemani Tiwik untuk menjadi translatornya. Saat aku malas berbicara bahasa Indonesia aku meminta tolong Tiwik untuk menerjemahkannya. Tiwik adalah perempuan yang aku suka, sehingga jika aku meminta tolong dia aku agak sungkan. Yups, malam tahun baru ini spesial karena aku akhirnya bisa nonton bareng dengan Tiwik.

Kami berkumpul di sekolah jam 10 pagi. Ritchie berangkat sejak jam setengah sepuluh dan dia memintaku untuk segera datang kesana. Itu membuatku kesal karena aku sedang malas mandi. Setelah kami semua berkumpul kami meunggu taksii online menjemput kita.

Saat kami sampai di  Jogja City Mall kami langsung ke tempat bioskop. karena kami terlalu pagi sehingga bioskop belum dibuka. Aku dan Ritchie bermain di Amazone. Untuk di ketahui Amazone adalah semacam tempat bermain di Jogja City Mall. Di sana banyak game-game seru. Aku hanya bermain dengan Ritchie karena Tiwik dan Watik tidak mau bermain. Kami bermain lempar bola basket dan kami mendapat score yang agak tinggi dan hampir mendekati high score. Aku melihat ada anak yang hanya main satu kali dan dia mendapatkan score yang tinggi. Ternyata saat kita bermain, bioskop belum juga di buka sehingga aku, Ritchie, Tiwik, dan Watik memutari Jogja City Mall sampai bioskop di buka.

Setelah kami kembali dari memutari mall bioskop belum juga dibuka kami menunggu sekitar lima menit dan akhirnya bioskop di buka. Antriannya agak panjang dan membuat aku bosan. Kami menunggu hampir setengah jam dan akhirnya kami menonton bioskop. Film yang kami tonton ber-genre komedi romantis yang berjudul Imperfect. Film ini mengisahan seorang perempuan karir yang memiliki tubuh gemuk dan dia bertekat untuk menguruskan badannya.

Saat selesai menonton film kami pergi ke titik nol Yogyakarta. Karena ini malam tahun baru disana macet sehingga kami turun di dekat lokasi itu. Sebenarnya aku kesal dengan pengemudi taksi ini, karena . Saat itu hujan dan kami langsung pulang karena takut nanti di sana kami tidak bisa pulang. Kami pulang sendiri-sendiri. Saat perjalanan pulang aku baru ingat bahwa power bank milik kakak ku tertinggal di tas Ritchie. Aku menyuruhnya untuk mengantarkan menggunakan jasa antar ojek online. Ritchie sungguh mulia dia membayarkan onkos kirimnya. Diberkatilah engkau Ritchie!!!

Di rumah, ibuku membeli jagung dan ayam untuk dibakar saat aku pulang. Aku, kakakku, dan ibuku membakar jagung dan ayam itu. Jagungnya sangat enak begitu juga dengan ayamnya. Tetapi aku hanya di suruh-suruh oleh kakakku. Sungguh kejam kau kakak!!! Aku mengira malam tahun baru ini aku hanya di rumah dan tiduran saja, ternyata ini malah kebalikannya, bahkan aku menonton film dengan perempuan yang aku suka. Aku sangat senang dan bahagia sekali.

Sirilius Kevin
15 yo | Software Developer | Creator of Watermark KTP