Tahun ini aku merayakan natal bersama teman-teman sekolahku dan dua sekolah lain di Godean. Kebetulan tahun ini sekolahku jadi panitia. Kami merencanakan ini dengan matang-matang. Tadinnya sih aku seksi acara tapi entah kenapa aku langsung dipindah jadi seksi transportasi, sebenernya aku tidak terlalu penting di seksi acara hehe.
Tanggal 14 kami berangkat jam dua sore, aku harus datang agak lebih cepat karena harus menyiapkan meja dan kursi buat presensi. Setelah hampir semua selesai presensi aku mencari spidol, kertas dan perekat untuk membuat nomor di depan kaca bus. Katanya kakak kelasku dikelasnya ada spidol tapi kenyataannya tidak ada jadi aku dan temen gilaku yang bernama Ritchie itu mencari di kelas kita. Yup, seperti dugaanku ternyata di kelas juga tidak ada spidol. Salah satunya cara adalah mencari dikelas sebelah, kebetulan disana ada dan masih baru! Karena tidak ada orang terpaksa aku ambil tanpa ijin, maafkan aku wahai kelas 7D hehe. Setelah perekat, kertas, dan spidol ketemu aku langsung ke pintu gerbang depan sekolahku dan segera memasang kertas yang telah diberi nomor itu. Selesai memasang aku ingin mengembalikan spidol dan perekatnya ke habitat aslinya sebelum aku ambil, kata kakak kelasku yang amat sangat jahat itu jangan dikembalikan. Katanya setelah acara ini selesai mau dikembalikan tapi entah bagaimana nasib spidol itu.
presensi akhirnya selesai dan semua segera masuk ke bus masing-masing. Karena aku harus mengembalikan kursi dan meja aku telat sedikit dan tidak dapat tempat duduk, untung tas dibawa sama mobil yang membawa panitia inti. Di bus aku dan panitia transportasi lainnya berdiri, ditambah panas terik matahari itu, huhh!! Tiba-tiba hujan yang lumayan deras, rasa sejuknya itu berasa banget!
Setelah sampai disana semua berkumpul di ruang makan, disana semuannya dibagi kamar. Aku dapat kamar bersama teman gilaku, yup Ritchie. Tadinya tidak cuma aku dan Ritchie yang ada di kamar itu tapi, orang yang seharusnya dikamarku pindah entah kenapa. Karena tidak seru kalau hanya dua orang satu kamar, temanku yang bernama Ariel pindah ke kamarku. Setelah pembagian kamar kita disuruh ke aula untuk pendalaman iman. Di saat itu juga setiap sekolah menampilkan muridnya untuk pentas seni. Itu adalah momen yang seru banget. Dan di akhir acara kita mengakui dosa-dosa kita kepada teman, aku agak menangis sediki. Kita menyalurkan lilin ke teman-teman lainnya. Sayangnya aku lupa mendekati sahabatku saat SD, Maafkan aku Piyan dan Clea.
Sekarang adalah waktunya tidur! Aku dan temanku membersihkan badan. Aku dan teman sekamarku memakan beberapa makanan yan kita bawa dari rumah. Aku mulai menutup gorden jendela dan mematikan lampu. Tapi teman ku yang iseng terus mengetuk kamarku dan membuat ku jengkel, karena aku sangat jengkel aku mengunci pintu kamar. Dia mulai tidak mengetuk lagi, syukurlah. Entah kenapa saat aku mencoba tidur, rasanya tidak ingin tidur. Teman sekamarku pun juga merasa seperti itu. Jam sebelas malam kami masih belum tidur. Mungkin dengan makanan kami bisa tidur, aku pun mengambil makanan dari tasku. Kam turun dari tempat tidur dan mulai memakan maknan itu. Tetap saja kami tidak bisa tidur. Karena kami memiliki game yang sama, kami memainkan game itu dan akhirnya kami bisa tidur dengan nyenyak.
Matahari mulai memunculkan sinarnya, kami segera bangun. Teman yang mengetuk kamarku semalam juga mengetuk lagi pagi ini. Semua orang mulai mandi, aku mengantri hampir lima belas menit. Di sana airnya lumayan dingin! Kami sarapan bersama-sama, disitulah teman-teman ku agak rakus padahal aku juga hehe. Kita semua di suruh unuk menuju aula, dan entah kenapa di bangku banyak belatung yang kecil. Di sana kami di beritahu acara berikutnya yaitu outbound.
Sebelum itu kam mengganti baju yang cocok untuk outbound. Outbound ini ada permainan yang bernama babi ngepet, lumayan lucu. Cara mainnya adalah tim penjaga harus menjaga lilin tetap menyala hingga garis finish. Tim lainnya melempar air yang ada di dalam plastik ke lilin hingga mati. Kali ini pemenangnya adalah timku.
Selain permainan babi ngepet ada juga yang namanya voly balon. caranya dua tim memainkan voly biasa tapi tidak menggunakan tangan melainkan dengan kain yang dipegang oleh lima orang dan harus menangkap atau melemparkannya dengan itu. Permainan ini juga aku menangkan. Masih ada beberapa permainan lain yang seru yaitu estafet tali dan mengumpulkan air tetapi wadah untuk menamung airnya diangkat oleh kaki.
Sesudah itu aku dan teman satu timku mencari pos berikutnya tapi kami tidak menemukannya syukurlah ada kakak kelasku yang menjadi panitia memberitahu kami. Acara berikutnya adalah color fun, kami melempar lempar pewarna dengan bahagia. Saat itu kami hanya bisa mendapatkan tiga bungkus pewarna, tetapi karena pewarnanya terlalu banyak beberapa orang mendapatkan pewarna lebih termasuk aku.
Hari berasa cepat kami mulai mandi dan makan siang. Aku merasa tidak nyaman karena hanya sebentar sekali. Tetapi paling tidak kami telah membuat cerita bersama yang sangat menyenangkan. Terima kasih teman-temanku yang aku kaitkan di cerita ini.