Sahabat Perempuan

Aku memiliki sahabat bernama Clea, aku satu SD dengan dia. Dia mengajakku bersepeda, akupun menyutujinya. Rencana kami akan pergi ke Tugu Jogja, Alun-Alun Utara dan Alun-Alun Kidul(selatan). Padahal merencanakan 2 minggu lalu, tapi baru kesampaian hari ini. Jam 3 aku bangun, karena diminta tolong oleh Clea gila itu aku membangunkan dia. Saat ku hubungi dia ternyata dia sudah bangun, sia-sia aku bangun pagi-pagi. Aku belum bangun dari tempat tidur karena masih merasa lelah. Setelah beberapa kali mencoba untuk bangun akhirnya aku bangun, dan memasak air untuk minum.

Selagi masih bersemangat, aku segera mandi. Airnya tidak terlalu dingin dibandingkan yang ada di tempat budhe ku yang berada di Pringsurat, Magelang. Clea juga punya sahabat yang bernama Charissa. Karena Charissa lama, berangkatnya tidak sesuai keinginan. Kami berangkat sekitar pukul 6 pagi dan harusnya jam 5 pagi. Keadaan jalan memang tidak terlalu ramai, tapi di daerah tugu jogja sudah agak ramai. Tujuan kita selanjutnya adalah Alun-Alun Selatan. Di sana aku, Clea, dan Charissa membeli minuman dan bersantai santai. Banyak orang bersepeda dan berlari-lari Di Alun-alun Utara. Saat itu belum terlalu panas karena agak mendung. Usai istirahat, kami langsung ke Alun Alun Kidul. Karena aku lupa jalan menuju Alun-alun kidul jadi aku melihat peta. Cerita kami di Alun Alun Kidul tidak menarik karena kami hanya memutarinya saja. Aku, Clea, dan Charissa kembali ke Alun Alun Utara dan langsung ke titik nol Jogjakarta. Aku lupa kalau sepanjang jalan Malioboro jalan satu arah, tapi aku malah ke jalan malioboro sehingga kami saling berlawanan arah dengan pengendara lainnya.

Di daerah sana kami berfoto-foto. Padahal ada petugas kebersihan yang sedang membersihkan tempat yang kami tongkrongi tetapi Clea dan Charissa tidak ingin pindah, ya sudah aku pindah tidak jauh dari situ. Setelah petugas penyapu jalanan pergi aku pindah ke dekat Clea dan Charissa. Kami foto-foto agak lama dan ban ku kempes, huh! Setelah berfoto-foto kami pulang sembari mencari tukang tambal ban. Akhirnya aku menemukan tukang tambal ban, sehingga setelah di pompa ban sepedanya tidak berat. Aku pulangnya melewati gereja Santa Maria Assumpta Gamping. Aku sangat capek sehingga di tanjakan gereja terasa berat dan pegal sekali.

Kami mampir di rumah makan, tapi belum buka. Di rumah makan itu aku, Clea ,dan Charissa duduk-duduk di sana. Karena aku malu hanya duduk-duduk tidak jelas, aku menyuruh untuk berganti tempat. Di dekat rumahku ada warung milik mbak Tami dan mbak Yati, Kami mencoba melihat di mbak Yati ternyata tutup begitupula dengan mbak Tami. Karena mereka semua tutup aku mengajak Clea dan Charissa untuk pesan lewat ojek online. Aku memilih ayam goreng mereka berdua juga, kami makan bersama tapi aku habis lebih cepat.

Setelah mereka berdua pulang aku tidur hingga jam 6 dan aku lupa mandi. Aku bergegas mandi dan mas Allan membuatkan teh untukku, tumben mas. Aku membuat nasi goreng bersama mas Allan, seperti biasa aku yang membuat bumbu dan mas Allan memasak nya. Aku makan sambil menonton tv bersama nenek dan bulek ku, dan tidak lupa untuk sikat gigi.

Sirilius Kevin
15 yo | Software Developer | Creator of Watermark KTP