Aku menemukan Coco saat kenaikan kelas enam. Di pagi hari aku mendengar suara aungan anjing kecil di kebun belakang rumahku. Aku kira itu hanya imajinasiku karena saat itu aku sangat ingin seekor anjing kecil. Aku penasaran dengan suara itu aku mengintip dari sela-sela pintu belakang rumahku. Betul saja, ternyata ada 4 ekor anjing kecil di belakang rumahku entah mereka darimana.
Setelah pulang sekolah aku mencoba ke kebun belakang rumahku untuk melihat anjing itu. Tetapi ibu anjing kecil itu sangat galak. karena aku sangat penasaran aku membulatkan tekat untuk kebelakang. aku juga membawa tongkat untuk berjaga-jaga jika aku tergigit. Dengan mengendap-endap aku bisa melihat anjing kecil itu dengan jarak agak dekat. Aku langsung kembali agar tidak ketahuan oleh ibu dari anjing kecil itu. Saat aku mulai berbalik ibu anjing mendengarku dan aku dikejar oleh ibu anjing itu. Aku berlari secepat mungkin dan sandal serta tongkatku tertinggal di dekat tempat anjing itu. Aku sangat bersyukur karena aku selamat.
Aku meminta tolong kakakku agar mengambilkan barang-barangku yang tertinggal dan menjinakan anjing itu. Ternyata anjing itu takut dengan orang dewasa. Karena tempat anjing itu kurang aman untuk menjadi rumah, kakakku mengambilnya dan membawa ke dalam rumah. Ibu anjing mengikuti kami tetapi dia tidak menyerang kami. Aku memelihara anjing itu kurang lebih selama empat hari. Ternyata ada orang yang kehilangan anjing dan ternyata anjing itu adalah anjing yang kutemukan. Saatku kembalikan pemilik itu menyuruhku mengasuh salah satu anjing itu. Karena aku bingung memilih anjing yang mana aku memilih anjing yang berwarna coklat.
Anjing itu aku berinama Coco dia sangat aktif dan suka berlari-lari. Coco anjing yang sangat lucu. Jika aku pulang dari sekolah ataupun pergi ke suatu tempat Coco selalu menyambutku dengan aunggan. Dia juga suka tidur di bawah kasurku.
Saat aku ingin pergi sekolah Coco mengikutiku sehingga aku meminta tolong mamaku untuk menahan Coco. Coco menggigit mamaku dan dia terlepas. Aku mengambil roti dan memasukan coco ke kamarku.
Dulu kaki Coco pernah retak aku dan keluargaku tidak tahu apa penyebab, mungkin karena terkena batu yang dilempar orang. Itu membuatku jengkel! Aku melarang Coco pergi dari rumah tetapi dia tetapi memaksa untuk keluar rumah, karena aku kasihan aku akhirnya membolehkan dia keluar dari kamarku.
Di siang hari ibuku pergi menggunakan sepeda Coco mengikuti sampai ke jalan besar dekat rumahku. Saat ibuku pulang ibuku melihat Coco kakinya patah dan berdarah. Ibuku langsung membawa Coco pulang dan mulai mengobatinya.
Aku terkejut saat ibuku memberitahu bahwa Coco kakinya patah. Aku meminta tolong tetanggaku yang berprofesi sebagai dokter hewan. Tetapi dia sedang bekerja. Saat jam enam tetanggaku sudah pulang dan aku segera kesana dan meminta tolong dia. Coco diperiksa dan betul, ternyata dia mengalami patah tulang. Aku sedih dan itu sampai terbawa ke mimpiku. Coco mulai bisa berlari-lari setelah beberapa hari. Tetapi aku bersyukur karena sifat Coco tetap seperti dulu. Sekarang dia bisa bermain-main seperti saat dia tidak sakit.